Menghindari Marah dan Emosi: Kunci untuk Kebaikan
Menghindari Marah dan Emosi: Kunci untuk Kebaikan
Marah dan emosi sering kali menjadi akar dari berbagai masalah, sementara menahan diri dari keduanya adalah dasar dari segala kebaikan.
Kita sebaiknya berpikir jernih sebelum mengambil keputusan, terutama ketika bereaksi terhadap hal-hal di media sosial. Jangan biarkan emosi menguasai diri dan mempengaruhi perkataan kita, agar tidak menyesal di kemudian hari.
Bahkan Rasulullah SAW melarang hakim untuk memutuskan suatu perkara dalam keadaan marah. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ketenangan, apalagi ketika kita harus membuat keputusan yang besar. Ketika kita marah atau panik, akal kita sering kali tertutup oleh emosi, yang bisa mengurangi kemampuan kita dalam membuat keputusan yang tepat. Hal ini dapat berdampak buruk dan berkelanjutan.
Karena itu, sangat penting untuk menghindari marah. Jika kita bisa menahan diri dari marah, itu adalah langkah besar menuju kebaikan.
Sahabat CatatanPena, tulisan ini mengutip pemikiran dari Nadirsyah Hosen. Dari penjelasan beliau, kita bisa belajar bahwa emosi dan marah hanya membawa keburukan, bukan kebaikan.
Kita semua pernah mengalami saat-saat ketika emosi dan marah menguasai diri kita. Ketika itu terjadi, rasionalitas kita sering kali hilang, dan yang muncul adalah kebodohan. Hal ini seharusnya membuat kita malu, karena itu berarti kita tidak mampu mengendalikan diri kita.
Ingatlah bahwa Allah telah memberikan kita akal untuk digunakan dengan bijak. Jangan biarkan bisikan setan membuat kita kehilangan akal, karena kita akan sangat merugi jika kita kalah dalam perang batin ini.
Oleh karena itu, dekatkan diri kita kepada Allah. Serahkan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, agar jiwa kita tenang dan tidak mudah dipenuhi amarah. Dengan begitu, kita bisa menjadi orang yang selalu tenang dan tersenyum, apapun yang terjadi, karena kita memiliki pegangan hidup yang kuat: Allah Swt.
Semoga Allah selalu memberikan kesabaran kepada kita semua. Semoga bermanfaat._red
Posting Komentar untuk "Menghindari Marah dan Emosi: Kunci untuk Kebaikan"