Mengapa Kopi Bisa Membuat Kamu Ingin BAB, dan Kapan Waktu Terbaik untuk Menikmatinya

Kopi, minuman favorit yang banyak digemari di seluruh dunia, tak hanya dikenal sebagai pemicu energi, tetapi juga sebagai penggugah selera pagi. Kebanyakan orang menikmati secangkir kopi untuk membantu mereka tetap terjaga dan fokus, terutama di pagi hari.

Namun, tahukah kamu bahwa kopi memiliki efek lain pada tubuh kita yang mungkin belum banyak diketahui?

Kopi memiliki kemampuan untuk merangsang buang air besar (BAB)

Mungkin kamu termasuk salah satu yang merasakan "efek samping" ini setelah minum kopi. Jika iya, kamu pasti penasaran, mengapa hal ini bisa terjadi. Apakah semua orang mengalaminya? Dan kapan waktu terbaik untuk menikmati kopi agar efek tersebut terasa lebih kuat? Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang fenomena unik ini!

Pengaruh Kafein Terhadap Sistem Pencernaan

Kopi mengandung kafein, zat yang paling dikenal sebagai stimulan. Selain memberi dorongan energi, kafein juga memengaruhi sistem pencernaan kita. Begitu masuk ke tubuh, kafein merangsang otot-otot usus besar dan mendorongnya untuk berkontraksi. Kontraksi ini dapat mempercepat proses pencernaan dan mendorong kotoran menuju rektum, yang kemudian memicu dorongan untuk BAB.

Dilansir dari Healthline.com, sekitar 29% orang yang mengonsumsi kopi merasa ingin BAB hanya dalam waktu 20 menit setelah meminumnya. Penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan kontraksi otot usus hanya dalam 4 menit setelah dikonsumsi.

Namun, efek ini bisa berbeda-beda tergantung pada individu. Beberapa orang mungkin merasakannya lebih cepat, sementara yang lain tidak merasakannya sama sekali.

Kopi Decaf: Tetap Memiliki Efek Meski Tanpa Kafein

Mungkin kamu berpikir bahwa kopi tanpa kafein atau kopi decaf tidak akan memberikan efek pada pencernaan.

Faktanya, kopi decaf juga bisa menyebabkan dorongan BAB, meski efeknya lebih lambat. Hal ini disebabkan oleh keberadaan asam klorogenik dan melanoidins dalam kopi decaf, dua komponen yang juga berperan dalam merangsang usus.

Jadi, meski tanpa kafein, kopi tetap memiliki dampak pada pergerakan usus.

Waktu Terbaik untuk Minum Kopi Agar Efek BAB Maksimal

Lalu, kapan waktu terbaik untuk menikmati kopi agar efek pencernaan terasa lebih kuat? Jawabannya adalah di pagi hari. Setelah tidur semalaman, sistem pencernaan kita cenderung bekerja lebih lambat. Saat bangun, tubuh memerlukan dorongan untuk memulai proses pencernaan, dan kopi adalah stimulan yang tepat.

Minum kopi di pagi hari dapat merangsang sistem pencernaan untuk mulai bekerja lebih cepat, sehingga membuatmu merasa lebih cepat ingin buang air besar. Itu sebabnya banyak orang yang merasa perlu pergi ke toilet setelah menikmati secangkir kopi di pagi hari.

Perempuan Lebih Rentan Mengalami Efek Ini

Menariknya, berdasarkan studi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, perempuan cenderung lebih sering merasakan efek ini dibandingkan laki-laki. Studi tersebut menemukan bahwa sekitar sepertiga dari populasi mengalami dorongan BAB setelah minum kopi, dan sebagian besar dari mereka adalah perempuan.

Namun, tentu saja, setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kopi. Beberapa orang mungkin merasa efeknya sangat kuat, sementara yang lain merasa tidak ada perubahan sama sekali.

Pengaruh Campuran Kopi: Susu atau Krimer

Bukan hanya kandungan kopi itu sendiri yang memengaruhi pencernaan, tapi juga bahan tambahan yang sering kita campurkan ke dalam kopi.

Misalnya, banyak orang yang menambahkan susu atau krimer ke dalam kopi mereka. Bagi mereka yang intoleran laktosa, konsumsi susu atau produk olahan susu dapat memicu efek samping pada pencernaan, seperti kembung atau diare, yang dapat memperburuk pergerakan usus.

Jika kamu merasa efek kopi terlalu kuat pada pergerakan usus, cobalah untuk mengganti susu dengan alternatif berbahan dasar tanaman (plant-based) seperti susu almond atau oat. Ini bisa membantu mengurangi efek samping yang tidak diinginkan sambil tetap menikmati secangkir kopi yang nikmat.

Kopi bukan hanya minuman penghilang kantuk dan pemicu energi, tetapi juga dapat merangsang pencernaan, membuat sebagian orang merasa ingin segera buang air besar setelah mengonsumsinya. Efek ini disebabkan oleh kafein yang memengaruhi otot-otot usus, serta peningkatan hormon yang merangsang kontraksi usus. Waktu terbaik untuk merasakan efek ini adalah di pagi hari, ketika tubuh memulai aktivitas pencernaan setelah tidur semalam.

Bagi beberapa orang, efek ini lebih terasa, terutama pada perempuan, sementara yang lain mungkin tidak merasakannya sama sekali. Selain itu, tambahan seperti susu atau krimer juga bisa memengaruhi sistem pencernaan.

Jadi, jika kamu merasa terganggu dengan efek kopi pada pencernaan, coba sesuaikan waktu dan bahan campuran kopi kamu, ya!.

Tag: #Kopi #Pencernaan #BAB #Kesehatan #Kafein #Decaf #MinumanPagi #EfekKopi #WaktuNgopi #KopiSehat